Gunung Es Malapraktek
Edisi: 44/30 / Tanggal : 2002-01-06 / Halaman : 34 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamim, Mardiyah , Pudjiarti, Hadriani , Amaruddin, Bandelan
TIDAK mengherankan bila Nancy, kita sebut saja namanya begitu, merasa trauma berat hingga sekarang. Beberapa bulan silam, wanita 25 tahun itu kehilangan bayi pertamanya, yang tidak bisa diselamatkan oleh operasi caesar yang terlambatbayinya sempat divakum sebelum ditolong dengan operasi caesar. Namun, kemalangannya ternyata belum cukup. Operasi caesar yang dijalaninya menyisakan penderitaan lain. Bila buang air kecil, ia selalu mengalami perdarahan.
Ternyata ini biang keladinya: dari foto rontgen, terlihat bahwa sebelah ureter (saluran kencing) Nancy luka terpotong gunting bedah. Bekas luka gunting itu pun tampaknya dijahit secara ceroboh sehingga justru mengunci total ureter sebelah yang lain. Ia pun terpaksa kembali dibaringkan di meja operasi.
Kecerobohan itu, meski disangkal oleh sang dokter, agaknya diakui oleh rumah sakit di Jakarta tempat Nancy dirawat. Pihak rumah sakit telah meminta maaf dan memutuskan kontrak dengan sang dokter. Nancy sendiri memilih ingin segera melupakan pengalaman traumatisnya dan memetieskan perkaranya.
Pengalaman buruk para ibu yang tengah berjuang melahirkan bayinya seperti itu sebenarnya bukan hanya milik Nancy. Umumnya mereka memilih bersikap seperti Nancy: pasrah. Toh, ada juga satu-dua pasien yang merasa mendapat pelayanan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…