Pohon-pohon
Edisi: 37/32 / Tanggal : 2003-11-16 / Halaman : 154 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,
SIAPA yang pernah menanam pohon akan tahu bahwa yang tumbuh bukan hanya sebuah batang dalam ruang, tapi juga sebentuk tanda dalam waktu. Berapa ratus tahun terhimpun dalam hutan yang masih utuh di sekeliling Danau Tamblingan? Ribuan pokok tua dan muda saling merapat, jalin-menjalin bersama perdu, carang dan sulur; sekitar pun tambah rimbun oleh gugus-gugus pakis yang entah sejak kapan menyembunyikan jalan setapak.
Senja itu saya berjalan di sana, di tepi telaga di perbukitan Bali Utara itu, menembus semak, entah berapa kilometer, dalam kesepian yang hanya terusik oleh bunyi langkah sendiri. Jauh di timur, di tepi danau, tampak sebuah puri kecil yang nyaris terlindung. Di saat itu, di separuh gelap yang hijau itu, yang kekal hadir. Keabadian bergerak. Tiap detik seakan-akan menyelinap menyatu dalam klorofil daun damar. Abad seakan-akan bergetar di ruas batang trembesi.
Mungkin sebab itu, ketika hutan ditebang, waktu pun berubah. Bagaikan sepetak tanah yang gundul, di mana jalan akan direntang dan pasar akan dibangun, waktu pun terhantar, datar, siap diukur. Tamasya ituâhutan yang hilang, waktu yang dirampatâtak lagi punya tuah.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…