Beberapa Usul Demi Pembebasan Bahasa Indonesia
Edisi: 44/30 / Tanggal : 2002-01-06 / Halaman : 82 / Rubrik : KL / Penulis : Anderson, Ben , ,
Selaen itu, seharusnja disadari bahwa di blakang apa jang disebut sebagai Edjaan Barujang dipaksaken pada bangsa Indonesia oleh Babe dan para pujonggo setianjaada maksud politiek jang djahat. Temtu sadja, maksud ini disembunjiken dengen matjem2 alasan, umpamanja: akan mempermudah "persudaraan" dan "tukar-menukar buku" dengan Sudara Muda di Semenandjung Melaju. Apa hasilnja? Kitorang Indonesia sampe sekarang pun djarang batja buku2 terbitan Malaysia, ketjuali dulu (diem2) menikmati buku2 Pramoedya Ananta Toer jang dilarang disini tetapi bole sadja diterbitkan disono. Djuga dikataken tanpa malu bahwa Edjaan Baru ini lebih tjotjok untuk orang asing dan aken memadjuken kitorang punja gengsi internasional, plus mengembangken perdagangan dengen dunia luwar. Padahal orang asing djika berhadepan dengan kata Cirebon misih bengong, apakah harus diutjapken sebagai Sirebon atawa Tjirebon. Kata "badja" tara membingungken; tetapi kata "baja" aken keluwar dari marika punja mulut sebagai ba-dja atawa ba-ya?? Tergantoeng si boele berbahasa Inggris (j = dj) atawa Sepanjol (j=y). Namanja Edjaan Bikin Bengong!
Maksud politiek itu tadi sabenarnja ialah mentjap semua buku2, dokumen2, madjalah2 dari djaman voor-Babe sebagai barang usang, "suda masuk kotak" untuk selamanja kalau tara masuk bui. Lantaran itu, dengan diterapken Edjaan Bikin Bodo itu di massa media dan di sekolah2, angkatan muda aken merasa bahwa buku2 jang pake edjaan2 "lama", seandainja djumpa, pasti…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…