Antara Khadam Dan Kiai

Edisi: 38/32 / Tanggal : 2003-11-23 / Halaman : 126 / Rubrik : KL / Penulis : Abdurrahman, Moeslim , ,


NAHDLATUL Ulama (NU) adalah organisasi Islam yang unik. Biarpun secara nasional NU merupakan organisasi yang modern, komposisi kepengurusannya mencerminkan perwakilan dari subkultur pesantren. Kiai terkenal biasanya punya khadam yang duduk dalam kepengurusan organisasi ini. Karena itu, bisa dikatakan bahwa NU adalah semacam konfederasi pesantren, yang keputusan politiknya tidak bisa lepas dari pengaruh para kiai, terutama kiai yang dianggap sepuh dan memiliki kewibawaan yang disebabkan oleh kealimannya. Untuk gampangnya, dalam lingkungan pesantren, terdapat dua wilayah NU, yaitu NU kultur dan NU struktur. Secara teoretis, NU kultur, yang merupakan dunia para kiai, tentu lebih berkuasa ketimbang para khadamnya yang duduk dalam struktur, apakah mereka itu kaum politikus atau para pengusaha dan haji yang kaya. Inilah bentuk patronase kiai yang selama ini menyangga kehidupan subkultur pesantren, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik.

Dalam muktamar NU di Situbondo, Jawa Timur, yang menaikkan Abdurrahman Wahid menjadi ketua, peran kiai sepuh seperti Kiai Machrus Aly dari Lirboyo dan Kiai Ali Maksum dari Krapyak, di samping Kiai As'ad Syamsul Arifin sendiri sebagai tuan rumah muktamar itu, sangat menentukan. Kiai sepuh seperti ini melebihi suara utusan muktamar. Merekalah yang akhirnya menghentikan kepemimpinan Idham Khalid, politikus yang dengan hebatnya sekian puluh tahun bertahan menjadi khadam para kiai dengan loyal karena tawaduknya yang tinggi. Idham Khalid turun bukan karena hebatnya tokoh Gus Dur pada saat itu, yang relatif baru pulang dari Timur Tengah, tapi karena memang hubungannya dengan para kiai sepuh itu sudah begitu tidak tertolong dan Gus Dur muncul sebagai jalan keluar dari konflik internal yang meruncing.

Pada mulanya, bahkan dari sudut pandang kiai-kiai sepuh, Gus Dur saat itu bukanlah yang ideal memimpin NU. Apalagi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…