I Wayan Sadra: Desa Jimbe, Telur, Dan 200 Gong
Edisi: 44/30 / Tanggal : 2002-01-06 / Halaman : 147 / Rubrik : MS / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,
Sadra kini berhasrat memopulerkan desa itu. Kenapa ia begitu terkesima dengan Deso Bendo Gerit? Awal mulanya adalah ketika ia kecewa dengan sebuah jimbe yang dipesannya pada seorang ahli kendang di Solo. Menurutnya, bunyinya kurang nyaring seperti jimbe Afrika. Bila ditabuh, bunyinya malah seperti kendang Jawa.
Sampai pada suatu hari ia menemukan jimbe made in Blitar yang dijajakan di toko suvenir kawasan wisata Bali. Lelaki kelahiran Denpasar 1953 ini kaget merasakan kualitas jimbe Blitar itu tak kalah dengan buatan Afrika. Lucunya, tinggi mutu itu tidak diketahui oleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…