Kemal Jufri: Dari Balik Lensa

Edisi: 44/30 / Tanggal : 2002-01-06 / Halaman : 157 / Rubrik : FT / Penulis : , ,


Rekaman itu berupa tubuh-tubuh tanpa nyawa, darah yang mengalir, suara-suara yang mengerang, pertikaian demi pertikaian etnis di Sampit, Timor Timur, Jakarta, Ambon. Semua melibatkan darah dan peluru, dan juga luka-luka serta setumpuk energi untuk berlari karena dikejar milisi. Tapi kamera itu seolah menjadi sebuah tameng bagi Kemal untuk mampu merekam di balik lensa. Tanpa kamera itu, ”Saya pasti pusing dan pingsan. Biasanya, saya lemas melihat darah,” tuturnya jujur kepada TEMPO, ”Tapi, jika ada di balik lensa, aku tak merasa begitu. Enggak tahu kenapa.”

Karena kamera itu adalah nyawa bagi dirinya, tak aneh jika pada 1999 Kemal diganjar Award of Excellence dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14

Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…

M
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05

Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…

K
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19

Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…