M.f. Siregar: "kita Harus Menunggu Empat Atau Lima Tahun Lagi"

Edisi: 44/30 / Tanggal : 2002-01-06 / Halaman : 180 / Rubrik : OR / Penulis : Bramantyo, Ardi , ,


Negeri ini kurang apa, sih? Penduduknya berjubel. Masa, sih, dari 200 juta kepala tak bisa dihasilkan atlet-atlet kelas kakap, setidaknya untuk kawasan Asia Tenggara saja? Prestasi olahraga ternyata tidak cuma ditentukan jumlah manusia, tapi lebih pada pengorganisasian dan pengelolaan. Buktinya, banyak negeri yang miskin jumlah penduduknya malah mencorong prestasinya.

Soal pengelolaan organisasi yang dilakukan induk olahraga itulah yang sejatinya menjadi titik lemah olahraga Indonesia saat ini. Hal itu yang dilihat oleh Mangombar Ferdinand Siregar dalam mengamati prestasi olahraga Indonesia setahun ini. Kegagalan pengorganisasian yang dilakukan induk olahraga itu terlihat jelas ketika muncul petenis muda Angelique Widjaja yang juara Wimbledon Junior. Sebab, Angie bukanlah atlet yang lahir dari pembinaan yang dilakukan induk organisasi, melainkan lahir dari tangan-tangan swadaya, yakni orang tua Angelique yang telah mengeluarkan jutaan rupiah.

Hal ini jelas berbeda dengan yang terjadi saat pria kelahiran Jakarta, 11 November 1928, ini masih aktif berkecimpung dalam olahraga beberapa dasawarsa silam. Melalui tangannya, lahir perenang andal seperti Lukman Niode, Kristiono Sumono, dan Gerald P. Item. Yang fenomenal, saat menjabat Ketua Proyek Pelatnas Olimpiade Barcelona 1992, ia berhasil mengawinkan Merah-Putih di nomor tunggal putra dan putri bulu tangkis plus dua perak dan satu perunggu.

Ironis memang, di masa tuanya, tokoh yang telah menggeluti olahraga lebih dari separuh hidupnya ini justru lebih banyak menyaksikan kekalahan demi kekalahan. Tak aneh bila kritik pedas kerap menyembur dari mulutnya saat menjawab pertanyaan dari Ardi Bramantyo dan Irfan Budiman seputar evaluasi tahun 2001. Petikannya:

Prestasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…