Meng-'impeach' Kepribadian Presiden?
Edisi: 26/29 / Tanggal : 2000-09-03 / Halaman : 85 / Rubrik : KL / Penulis : Muluk, Hamdi , ,
Hamdi Muluk*)
*)Pengajar psikologi politik di Fakultas Psikologi UI
SIDANG tahunan MPR baru saja berakhir. Untuk sementara, pihak-pihak yang berkeinginan meng-impeach presiden cukup puas dengan jaminan Gus Dur bahwa soal-soal teknis pemerintahan sehari-hari akan ditangani oleh wakil presiden. Namun, itu bukan berarti pertarungan sudah selesai. Sebab, sewaktu-waktu DPR dapat mengusulkan kepada MPR untuk mengadakan sidang istimewa dengan agenda impeachment terhadap presiden jika presiden dianggap tidak mampu melaksanakan roda pemerintahan.
Terlepas dari banyaknya kontroversi apakah secara konstitusional proses impeachment bisa dilakukan, yang menarik untuk dicermati adalah alasan-alasan untuk "memecat" Gus Dur sudah merasuk sampai mempersoalkan faktor "kepribadian" Gus Dur yang dianggap membahayakan kelangsungan kehidupan politik. Paling tidak, banyak orang yang mulai "curiga" bahwa segala kekisruhan ini justru bersumber pada faktor "kepribadian" presiden sendiri. Mungkin tidak terlalu fair, soal-soal yang seharusnya berada di wilayah publik ditarik ke wilayah privat. Namun, menyalahkan sepenuhnya pihak-pihak yang mulai menyeret-nyeret soal personal ke dalam persoalan publik, tampaknya, juga tidak terlalu bijaksana karena soal ini justru…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…