Salim Ingin Balik, Dan Salim Mengincar Holdiko

Edisi: 26/29 / Tanggal : 2000-09-03 / Halaman : 118 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , M., Wenseslaus , Laksmini, Gita W.


BOS Grup Salim tampaknya tidak lagi betah berlama-lama di luar negeri. Setelah melanglang ke mancanegara, kabarnya sang taipan akan kembali ke Indonesia. Tiga tahun berada di luar negeri rupanya dianggap cukup, dan posisi "merunduk" yang diterapkan selama ini mungkin juga tak perlu diteruskan lagi. Informasi ini merebak, seiring dengan penjualan 4,9 persen saham BPPN dan 1,2 persen saham PT Holdiko Perkasa di First Pacific Co.Ltd.-total senilai Rp 420 miliar.

Seperti diketahui, Grup Salim yang "merunduk" itu selama tiga bulan terakhir kembali memperlihatkan gayanya yang asli. Pendeknya, mereka gesit dan agresif. Indofood berencana membuka perusahaan mi di Arab Saudi dan menawarkan obligasi di dalam negeri. BCA, yang pernah babak belur karena rush, kini kembali berkibar dengan berbagai produk. Bisnis minyak sawit terus mengucurkan laba, sedangkan bisnis yang lain tinggal menunggu waktu yang tepat untuk kembali normal.

Semua itu bukan sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Indofood, misalnya, tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp 1,39 triliun. Ini tak bisa lain harus ditafsirkan sebagai sinyal bahwa dunia usaha di Indonesia akan berputar lagi. Tanpa buang waktu, Grup Salim pun mengambil ancang-ancang. Termasuk rencana pihak investor atau rencana Anthony sendiri (?) untuk membeli PT Holdiko Perkasa, sebuah induk perusahaan yang menaungi semua aset Grup Salim yang diserahkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Holdiko dijadikan jaminan untuk dana talangan yang mereka terima dari pemerintah sebesar Rp 52, 6 triliun-pada tahun 1998 digunakan untuk menyelamatkan BCA.

Kendati penjualan Holdiko itu menimbulkan kontroversi-setelah bekas Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kwik Kian Gie membawa masalah itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…