Paul Krugman:"ketidakstabilan Politik Penyebab Keterlambatan Pemulihan Ekonomi"
Edisi: 26/29 / Tanggal : 2000-09-03 / Halaman : 124 / Rubrik : EB / Penulis : , ,
NAMA Paul Krugman mulai "bergema" pada awal 1990-an, tapi ia betul-betul mendunia sejak krisis moneter meng guncang Asia, Juli 1997. Krisis yang memicu krisis multidimensi di Indonesia itu telah dengan telak membuktikan kebenaran pendapat Krugman, 47 tahun, yang meragukan teori tentang kehebatan macan-macan ekonomi Asia. Ia melawan arus besar para ekonom yang terkagum-kagum pada sukses ekonomi negara-negara industri baru di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Pengajar Massachusetts Institute of Technology (MIT) itu justru sangat yakin bahwa ekonomi Asia keropos.
Dan tidak cuma dalam satu hal itu ekonom berewokan ini tampil beda. Ketika Dana Moneter Internasional (IMF) mengharamkan kontrol devisa dan negara-negara yang terlanda krisis seperti Indonesia patuh, Krugman malah menyarankan dilaksanakannya kontrol devisa. Dengan tekun pula ia membuat telaah tentang keputusan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, yang memberlakukan kontrol devisa di negerinya dan terbukti sukses. Untuk menggali pemikiran-pemikiran pakar yang sudah menulis 18 buku tentang ekonomi ini, wartawan TEMPO I G.G. Maha Adi mewawancarainya lewat saluran telepon internasional. Petikannya:
Hampir semua ekonom sebelum tahun 1997 mengatakan bahwa ekonomi Asia akan tumbuh rata-rata di atas tujuh persen karena fundamen ekonominya kuat. Mengapa mereka sangat optimistis?
Tentu saja sulit untuk membantah kesuksesan di kawasan ini. Saat itu, Asia Tenggara memang tumbuh menakjubkan sehingga dianggap sebagai pusat pertumbuhan paling tinggi di dunia. Meskipun keadaannya secara fundamental saya nilai sama dengan depresi pada 1930-an, saya sendiri pun terus terang tidak menyangka akan terjadi krisis secepat itu dan proses pemulihannya memakan waktu yang cukup lama.
Tapi, pada 1994, Anda sudah memberikan peringatan akan terjadi krisis.
Sebenarnya, waktu itu, saya hanya melihat bahwa apa yang disebut pertumbuhan ekonomi di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…