Dan Kematian Semakin Akrab
Edisi: 39/32 / Tanggal : 2003-11-30 / Halaman : 87 / Rubrik : SEL / Penulis : Setiyardi, Ardiansyah, Arif, Soed, Bambang
TIBA-tiba saja tangan pria kurus itu menggenggam jemari wartawan TEMPO. "Tolonglah, saya masih ingin berkumpul dengan keluarga," ujarnya lirih. Tubuh pria 41 tahun itu gering dan matanya cekung. Tangannya lemah mencengkeram. Jurit bin Abdullah, terpidana mati karena kasus pembunuhan di Sekayu, Sumatera Selatan, merasa hidupnya tak akan lama lagi.
Untuk menghabiskan hidup yang tinggal sedikit, ia banyak mengaji. Di blok IV kamar 36 Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pakjo, Palembang, suaranya kerap terdengar saban subuh. Ia rajin mengaji meski tak lancar dan suaranya parau. Ia memang baru saja belajar membaca Al-Quran dengan metode iqra. "Ustad Amin jadi guru mengaji saya. Dia pegawai penjara," ujar Jurit.
Selain mengaji dan pergi ke masjid, Jurit menghabiskan hari dengan membaca di perpustakaan. Ia menggemari komik yang berkisah tentang sejarah Wali Songo. Ia suka bacaan bergambar karena kemampuan membacanya sangat pas-pasan. Bila mulai penat, Jurit bermain bola voli bersama penghuni LP lainnya.
Kisah hidup Jurit adalah cerita tentang dunia bromocorah yang kelam. Lelaki dengan tato di tangan ini mengaku telah membunuh Soleh pada 16 Mei 1997 karena alasan sakit hati. Untuk menutupi jejak, Jurit memotong dan membakar tubuh korban. Jurit juga membunuh Arpan pada 27 Agustus 1997. Tapi, entah mengapa, lelaki yang tak memiliki perkerjaan tetap ini akhirnya menyerahkan diri ke polisi. "Saya membunuh karena terpaksa. Mereka mengancam dan mempermalukan saya," ujar Jurit.
Hakim lalu mengetuk palu mati untuk Jurit. Semula ia berharap grasi dari presiden. Tapi harapan ini buyar karena presiden menolak permohonan itu melalui Keppres No. 24/G/3 Februari 2003. Setelah keluar keputusan itu, Jurit seperti orang linglung. Ia tak mau berbicara apalagi menemui wartawan. "Saya tidak mau mati," pekik Jurit ketika itu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…