Masjid Kontemporer, Masjid Ijtihad
Edisi: 39/32 / Tanggal : 2003-11-30 / Halaman : 108 / Rubrik : ART / Penulis : W.S., Endah, Muannas,
ATAPNYA berbentuk limasan dua tumpuk, merunduk rendah, meneduhi terasnya. Di tengah padatnya permukiman penduduk, bangunan yang terletak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, ini memang tidak menonjol. Bahkan tidak menye- rupai masjid. Selain lambang bulan bintang di pucuk atapnya, hampir tidak ada detail lain yang menunjukkan itu sebuah masjid. Demikian pula interiornya, sebuah ruang salat yang lapang, bebas tiang bangunan.
Kesederhanaan dan inovasi desain masjid rancangan Adhi Moersid tahun 1986 itu diganjar Aga Khan Awardâpenghargaan paling bergensi dalam dunia arsitektur. Masjid Said Naum memang bukan nama baru. Selesai di- bangun pada 1977, pada tahun 80-an masjid ini telah diyakini sebagai satu tonggak arstitektur masjid kontemporer.
Belakangan, alasan ini yang dipakai sebuah studi yang memilih sepuluh masjid berarsitektur kontemporer. "Secara fisik masjid-masjid ini tidak mengikuti arsitektur Timur Tengah," ujar Muhamad Ichsan Hardjanugraha, ketua tim studi. Selain Said Naum, ada Masjid Salman di kampus ITB, yang hingga kini dianggap sebuah milestone masjid kontemporer. Referensi yang sama ditujukan pada masjid Pondok Indah Jakarta, masjid Balai Kota Bandung, dan masjid Kota Jember.
Studi ini juga memasukkan masjid berskala besar dan megah seperti Masjid Istiqlal, Masjid Attin Jakarta, Masjid Agung Surabaya, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…