Kesatuan Elite Yang Terlupakan
Edisi: 40/32 / Tanggal : 2003-12-07 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Budiyarso, Edy, ,
SETELAH peristiwa bom Bali pada 12 Oktober 2002, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menyebut-nyebut akan mengaktifkan kembali Satuan Tugas Khusus Pasukan Anti-Teror. Dua bulan kemudian, Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil menyambangi pasukan "elite dalam elite" milik TNI itu. Berikut ini postur dan kemampuan pasukan andalan masing-masing kesatuan TNI.
Grup 5/Penanggulangan Teror: Kopassus TNI-AD
Grup ini hasil pemekaran Datesemen 81 Kopassus pada 1997. Berkekuatan satu batalion, pasukan ini memiliki berbagai kemampuan tempur khusus. Nama detasemen diambil dari peristiwa pembebasan sandera dalam pembajakan pesawat Garuda di Bandara Don Muang, Thailand, dalam Operasi Woyla, April 1981, dan belakangan dirampingkan dengan nama Satuan Anti-Teror 81.
Grup ini memiliki unit-unit kecil berkemampuan spesifik seperti pendaki serbu (dakibu). Unit ini mampu memanjat gedung dari lorong-lorong yang tak diduga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?