Tampil Merdeka Karena Distro

Edisi: 40/32 / Tanggal : 2003-12-07 / Halaman : 80 / Rubrik : GH / Penulis : Kuswardono, Arif A. , ,


PADA masa Pasar Tanah Abang belum terbakar, guyonan ini kerap meramaikan hari-hari menjelang Lebaran: para majikan shopping di mal, pembantu dan sopir berbelanja ke Pasar Tanah Abang. Pada Hari Raya, eh, juragan dan bedinde ternyata berbaju kembar. Aduh! Betapa malunya si juragan yang jatuh gengsi. Lelucon ini—ada yang benar-benar terjadi—yang meledek mal-mal dan "memuji" Pasar Tanah Abang, sudah jarang terdengar. Salah satu sebabnya, kini ada banyak toko atau outlet yang menempatkan unsur eksklusif sebagai prioritas saat memajang dagangannya.

Salah satunya adalah distro alias distributor outlet. Ini gerai "rumahan" yang menjual pakaian trendi yang didesain sendiri dan dijual secara terbatas. Kiat ini jitu dalam melindungi gengsi anak muda yang selalu ingin tampil beda. Harga barang-barang distro termasuk bersaing. Dalam arti, tak semurah Pasar Tanah Abang tapi masih di bawah toko-toko besar—apalagi butik.

"Gua suka beli di sini, soalnya desainnya oke dan enggak pasaran," ujar Wina, 16 tahun, seorang siswi SMU Tarakanita. Bersama tiga temannya, dia mampir ke Cynical MD, sebuah distro di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk membeli sejumlah kaus. Pelayan distro, seorang anak muda bergaya punk—lengkap dengan anting-anting dan lingkaran tato di tubuh—sibuk melayani pilihan ketiga nona muda itu.

Kemunculan distro yang membidik pasar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02

Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…

A
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06

Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…

I
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01

Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…