Pipa Yang Mengubah Kehidupan
Edisi: 40/32 / Tanggal : 2003-12-07 / Halaman : 86 / Rubrik : INF / Penulis : , ,
SUMARNI meratapi nasibnya ketika terpaksa meninggalkan rumah yang telah 20 tahun ditempati. Itu terjadi pada tahun 1984. Rumah, tempat ia dilahirkan, menikah dan melahirkan anak pertamanya itu digusur untuk pembangunan bandara Soekarno-Hatta.
Makin sedih ketika menempati rumah barunya di Marunda yang dikenal sebagai daerah terpencil dan tertinggal di sudut kota Jakarta. Selain itu, Marunda juga dikenal sebagai muara sungai yang penuh sampah, tanpa fasilitas umum. Air bersih untuk keperluan sehari-hari sulit didapat oleh Sumarni dan keluarganya.
Tidak jarang Sumarni harus bangun pukul tiga dini hari dan antri menunggu giliran untuk mendapat air bersih dari pancuran umum. Hal itu harus dilakukan agar paginya ia dan keluarga dapat mandi, minum dan memasak. Nah, jika Sumarni tidak terjaga pada malam hari alamat ia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Fitur m-BCA Kini Lebih Lengkap
2007-12-02Pak stephen, memperhatikan teman-teman kantor memakai fasilitas mobile banking bca (m-bca), saya menjadi tertarik, terutama…
Lebih Cepat dengan ATM BCA Setoran Tunai
2007-11-04Saya sering sekali melihat atm bca setoran tunai, tetapi hingga kini masih belum pernah mencoba…
Butuh Dana Cepat?, Manfaatkan KKB BCA Refinancing
2008-01-13Pertanyaan bapak stephen, saya merupakan nasabah dari salah satu cabang bca, betulkah saya bisa mendapatkan…