Sulitnya Menghadirkan Nirwana
Edisi: 40/32 / Tanggal : 2003-12-07 / Halaman : 122 / Rubrik : EB / Penulis : Setiawan, Iwan, Rusman,
DI sebuah siang akhir November lalu, sebuah ketinting (perahu kecil) perlahan merapat ke Pulau Kumala, di tengah Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Setelah membayar Rp 15 ribu kepada si tukang perahu, Sulaiman, 31 tahun, bersama istri dan anaknya bergegas menuju patung Lembu Swana, yang berdiri gagah menghadap jembatan Kartanegara, penghubung utama Kota Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang. Bersama belasan turis lokal lainnya, keluarga Sulaiman datang ke sini untuk pelesir.
Tapi, baru setengah jam mereka di sana, putranya yang baru berumur enam tahun sudah tak betah dan merengek minta pulang. "Di sini panas dan sepi," kata Sulaiman, mengungkap rasa kecewanya.
Bagaimana Sulaiman tak gundah? Semula, ia berniat mengajak keluarganya menikmati panorama Tenggarong dari kereta gantung setinggi 80 meter yang terentang sepanjang 1.298 meter di atas Sungai Mahakam. Rencana itu mesti dia urungkan karena kereta tak bergerak. Perasaannya tambah sumpek karena hasrat anaknya untuk naik kereta api mini berkeliling Pulau Kumala pun tak kesampaian, lantaran mesinnya juga lagi mengaso.
Seorang petugas di situ menuturkan, di hari biasa Pulau Kumala memang cuma dikunjungi segelintir orang. Karena itulah berbagai fasilitas yang ada tak diaktifkan. Alasannya, biaya operasionalnya kelewat mahal. "Kami rugi jika pengunjung sedikit," katanya. Tapi, di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…