Ambon Tak Kunjung Padam
Edisi: 40/28 / Tanggal : 1999-12-12 / Halaman : 25 / Rubrik : NAS / Penulis : Nugroho, Kelik M. , Kerleli, Friets , Yusnita
IDUL FITRI dan Natal tinggal menunggu bilangan hari. Tapi badai kerusuhan berbau agama di Maluku, yang berpusar sejak Januari lalu-satu tahun sudah-belum juga reda. Bentrok antara kelompok Islam dan Kristen di Maluku, terutama di Ibu Kota Ambon, belakangan semakin lepas kendali.
Dalam kerusuhan terakhir, Jumat lalu, 31 orang tewas ketika terjadi bentrok antarwarga desa di Kecamatan Piru, Maluku Tengah. Kontak senjata rakitan, busur, dan bom molotov berlangsung sekitar dua jam sebelum 60 anggota pasukan TNI AD 731/Kabaresi datang dan berhasil melerainya.
Sebelumnya, pada 26 dan 27 November lalu, perang yang lebih besar meledak di Ambon sendiri. Tak kurang dari 34 warga sipil tewas dan 137 selebihnya terluka. Konflik ini-yang juga melibatkan asrama polisi dan mess perwira militer-menandai babak baru yang lebih menegangkan: bahwa perseteruan yang benar-benar bersenjata telah menjalar di lingkungan mereka. Tak kurang dari 15 tentara dan polisi tewas dalam baku tembak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?