Clifford Geertz: "butuh Beberapa Dekade Untuk Menerapkan Federalisme"

Edisi: 41/28 / Tanggal : 1999-12-19 / Halaman : 29 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,

Geertz adalah milestone antropologi Indonesia. Guru besar antropologi Universitas Princeton, Amerika Serikat, ini adalah peletak dasar studi antropologi di Tanah Air. Bukunya yang termasyhur, berjudul The Religion of Java (1960), berhasil memetakan dengan runtut kebudayaan Jawa ke dalam kategori abangan, santri, dan priayi-konsep yang sekarang ini banyak diperdebatkan walaupun tak sedikit yang masih memakainya sebagai rujukan.

Geertz berada di Jakarta pekan lalu untuk menghadiri Konferensi Peringatan 50 Tahun Hubungan Indonesia-Amerika. Wartawan TEMPO Arif Zulkifli, Hermien Y. Kleden, Setiyardi, dan fotografer Rully Kesuma mewawancarainya di sebuah hotel di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pekan lalu. Petikannya:

Bagaimana Anda melihat kemenangan Gus Dur dan Megawati?

Saya pikir, apa yang terjadi di Indonesia adalah refleksi langsung dari sebuah negara yang tidak pernah memiliki kegiatan politik apa pun selama 45 tahun terakhir, tidak pernah mengalami pemilu yang sungguhan. Apa yang terjadi di masa lalu tentunya menimbulkan efek yang serius terhadap apa yang terjadi sekarang. Ketika tiba-tiba orang diminta untuk berpartisipasi kembali, tidak aneh bila yang dipilih adalah figur. Saya pikir, apa yang terjadi sekarang adalah tidak bekerjanya ide Indonesia integrated. Sukarno memilikinya tapi gagal. Soeharto juga pernah memilikinya dan juga tidak berhasil. Ini menunjukkan betapa pluralnya Indonesia.

Masyarakat tampaknya mulai ragu apakah pemerintah sekarang mampu menangani tugas berat mereka.

Pemerintahan yang sekarang memang masih sangat lemah. Hal ini harus diakui. Pemerintahan ini juga pemerintahan yang lahir dari…

Keywords: -

---

Foto Terkait