Bila Kabinet Dibongkar Pasang
Edisi: 25/29 / Tanggal : 2000-08-27 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono , ,
PRESIDEN Abdurrahman Wahid berencana merestrukturisasi dan merampingkan kabinet. Menurut Menteri Negara Permukiman dan Pengembangan Wilayah Erna Witoelar, perombakan kabinet diperlukan mengingat, misalnya, kurangnya anggaran bagi instansi-instansi pemerintah. Selain itu, ada juga upaya desentralisasi pekerjaan dari pemerintah pusat ke daerah. Kabinet harus efisien dan tidak tumpang tindih.
Rencana itu kontan disambut oleh Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Kwik Kian Gie, dengan mundur dari posisinya. Alasan Kwik, agar bosnya leluasa merancang susunan kabinet. Sementara itu, rumor mengembuskan kabar bahwa Gus Dur akan mengangkat seorang menteri utama atau semacam koordinator menteri.
Bursa calon menteri pun langsung ramai. Nama seperti Prijadi Prapto Sumardjo (bekas direktur BRI dan anggota Dewan Pengembangan Usaha Nasional), Direktur Lembaga Pengkajian Kebijakan Publik dan bekas anggota DPR Ichsanuddin Noorsy, dan ekonom Sri Mulyani, disebut-sebut bakal menempati salah satu posisi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…