Menggelar Dom, Memanen Ganja

Edisi: 40/28 / Tanggal : 1999-12-12 / Halaman : 43 / Rubrik : INVT / Penulis : Pareanom, Yusi A.


NAMA Aceh begitu kondang di kawasan Seadeck, Amsterdam, Belanda. Itu bukan karena gemuruh perlawanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), melainkan karena ganja. Di "sepotong surga" yang memperbolehkan orang bebas mengonsumsi narkotik itu, daun-daun kering pembawa nikmat dari Tanah Rencong ini dihargai paling mahal dalam daftar menu mariyuana. Ganja Aceh yang kebanyakan berasal dari Blang Keujeuren ini dikenal paling tinggi memiliki kadar tetrahydrocannabinol (THC), zat yang menyebabkan pemakainya "melayang".

Bisnis ganja memang menggiurkan. Harga ganja kering di Aceh, yang bisa dibeli Rp 100-200 ribu per kilogram, bisa melambung menjadi Rp 2 juta di Jakarta dan kota besar lain. Tak mengherankan bila banyak yang tergoda untuk berbisnis di bidang ini, apalagi "budi daya" ganja begitu mudah di Aceh. Secara berseloroh bisa disebut bahwa alam Aceh begitu bersahabat: sebar benih, biarkan beberapa bulan, dan panen raya di depan mata. Semula, konsentrasi penanaman ganja berada di Aceh Barat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.