Kapolda Metro Jaya Mayjen Noegroho Djajoesman: "saya Tak Melepaskan Agus Isrok"
Edisi: 40/28 / Tanggal : 1999-12-12 / Halaman : 46 / Rubrik : INVT / Penulis : Budiyarso, Edy
POLISI Jakarta sebetulnya rajin menggerebek sarang transaksi narkotik dan obat terlarang. Bahkan, Agustus lalu, mereka membuat prestasi besar dengan menangkap tangan berkilo-kilo barang haram itu dari seorang pengedar. Namun, citra polisi tetap terpuruk tak lain karena "ikan besar" yang satu ini: kasus yang berkaitan dengan Letnan Dua Infanteri Agus Isrok, anggota Kopassus sekaligus putra Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Subagyo. Agus akhirnya dikembalikan ke orang tua dan atasannya untuk "didisiplinkan". Polisi pun hanya menuai kecaman.
Masyarakat Jakarta geram sehingga bergerak sendiri. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Noegroho Djajoesman menilai fenomena ini sebagai hasil imbauannya agar masyarakat memerangi obat terlarang-sekalipun ia menganggap tindakan yang diambil massa berlebihan. Berikut ini wawancara Edy Budiyarso dari TEMPO dengan Noegroho, 52 tahun, di ruang kerjanya, pekan lalu.
Anda setuju pengedar obat terlarang dihukum seberat-beratnya?
Kalau perlu, hukuman mati. Hukuman berat diharapkan tidak akan menambah peredaran narkotik.
Apakah karena…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.