Mengayuh Di Antara Dua Dewan

Edisi: 40/28 / Tanggal : 1999-12-12 / Halaman : 88 / Rubrik : EB / Penulis : Widjajanto, Cahyani, Dewi Rina , Chamim, Mardiyah


PRESIDEN Abdurrahman Wahid rupanya tak hanya puas dengan memiliki Kabinet Persatuan Nasional. Buktinya, ia juga membentuk dewan-dewan lain untuk menyatukan para ekonom nasional. Setidaknya, itulah yang tercermin pada peresmian Dewan Ekonomi Nasional (DEN), akhir pekan lalu. Sebagai ketua dewan yang dilantik di Wisma Negara ini adalah Emil Salim, ekonom lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, yang juga merupakan salah satu arsitek ekonomi Orde Baru yang dikenal alergi dengan kebijakan intervensi pasar. Wakil ketuanya adalah Soebiakto Tjakrawerdaya, yang justru sering dituding sebagai penggemar jurus intervensi ketika menjadi Menteri Koperasi pada era Orde Baru.

Selain itu, ekonom muda dari Universitas Indonesia yang dikenal kritis terhadap kebijakan ekonomi Orde Baru, Sri Mulyani, duduk sebagai Sekretaris DEN. Juga barisan yang beragam seperti Boediono, Bambang Subianto, Kuntoro Mangkusubroto, Moh. Arsjad Anwar, Hadi Susastro, H.S. Dillon, Anggito Abimanyu, Gunarni…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…