Kibul Mengibul Promes Wanhankamnas
Edisi: 23/21 / Tanggal : 1991-08-03 / Halaman : 85 / Rubrik : KRI / Penulis :
Ratusan promes palsu pemerintah RI beredar di pasar uang mancanegara.
Seorang korban di Amerika Serikat siap-siap menggugat pemerintah RI.
; BERITA berkode rahasia, baru-baru ini, diterima berbagai instansi pemerintah
dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington, D.C. Isinya
mengejutkan: Leonard A. Sclafani dari kantor pengacara Polatsek & Sclafani
mengancam akan menggugat pemerintah Indonesia ke pengadilan. Sebab klien
mereka, Frank A. Summa, tidak bisa mencairkan promissory note alias promes --
surat berharga yang bisa dijualbelikan -- yang diterbitkan Dewan Pertahanan
Keamanan Nasional (Wanhankamnas) senilai 2,8 juta dolar AS.
; Promes yang diurus Summa itu milik perusahaan San Angela Wool, yang berkantor
di Austin, Texas. Mereka mendapatkannya dari Hassan A.F. Zubaidi, penyandang
dana (financier) dari Beirut, sebagai pembayaran kiriman wol dan berbagai
komoditi lain ke Afrika. San Angela Wool menugasi Summa mencairkan promes
dengan persenan 50%. Tapi bank menolak promes itu.
; Sebenarnya, tiga bulan lalu, Pengacara Sclafani sudah meminta bantuan Atase
Pertahanan RI. Tapi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…