Siapa Menakhodai Biduk Bocor

Edisi: 42/32 / Tanggal : 2003-12-21 / Halaman : 116 / Rubrik : EB / Penulis : Aryanto, Y. Tomi, ,


DALAM sebuah perbincangan dengan mingguan ini, Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Saifuddien Hasan, pernah mengeluh, "Beda gaji direktur utama dengan direktur di BNI itu cuma 10 persen. Tapi, kalau ada masalah begini, saya yang harus menanggung semua."

Memang, skandal pembobolan brankas Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp 1,7 triliun makin memberi sinyal kuat bakal tergusurnya posisi Saifuddien dari posisi nomor satu di bank yang 99 persen sahamnya dikuasai pemerintah itu. Nasib dia, juga jajaran direksi lain, akan ditentukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar Senin ini.

Kabar mengenai akan terlemparnya Saifuddien sebenarnya bukan baru sekarang mumbul. Seorang bankir bercerita, beberapa pekan sebelum aib itu terbongkar, dirinya sudah dihubungi pejabat Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia dikabari mengenai kemungkinan terjadinya perombakan besar-besaran dalam manajemen di BNI.

Sumber lain mengungkapkan, Saifuddien kurang disukai para politikus di Senayan. Seorang wakil rakyat menilai Saifuddien ini "kurang gaul". Dia membandingkannya dengan para direktur bank pemerintah lain. "Kalau yang lain, di-SMS saja sudah datang tergopoh-gopoh. Saifuddien ini sulit," katanya.

Dan kebocoran gila-gilaan di lambung si Kapal Layar—sebuah noda yang harus dipertanggungjawabkan sang Direktur Utama—membuat nasib Saifuddien agaknya tak tertolong lagi. Menyongsong RUPSLB, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menyiapkan daftar calon Direksi BNI baru. Awal pekan lalu, 22 nama kandidat pengisi kursi direksi dan 10 komisaris…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…