Maria Pauline Lumowa: Semua Diatur Bni Sendiri
Edisi: 42/32 / Tanggal : 2003-12-21 / Halaman : 120 / Rubrik : EB / Penulis : Teguh, Mohamad, Assegaf, Faisal ,
PERLAHAN tapi pasti, skandal pembobolan brankas Bank Negara Indonesia, melalui pencairan surat kredit (L/C) fiktif senilai Rp1,7 triliun, mulai terungkap. Salah satu kesaksian kunci yang ditunggu banyak orang untuk menyibak geger itu adalah pengakuan Maria Pauline Lumowa, pemilik Grup Gramarindo dan Sagared Team, yang kini menjadi salah satu tersangka utama.
Untuk keperluan itu, pada Jumat malam pekan lalu, Mohamad Teguh dan Faisal Assegaf dari TEMPO mewawancarai Erryâbegitu ia biasa disapaâsecara khusus. Di tepi kolam renang di Hotel Marriott, Singapura, selama hampir lima jam hingga pukul 3 dini hari, buron polisi nomor satu itu berbicara panjang-lebar tentang seluk-beluk kasus ini.
Selama perbincangan, Maria, wanita warga negara Belanda kelahiran Manado, 27 Juli 1958, tampak emosional. Ia mengaku geram bukan buatan karena justru merasa telah dijebak para pejabat BNI sendiri. " Gue lawan deh sekarang. Gue bakal cerita semua ini ke siapa pun," katanya. Petikannya:
Selama ini Anda berbisnis apa?
Saya ini ibu rumah tangga, tidak pernah kredit. Pernah sih kredit mobil satu kali... tapi eh macet. Terus mobilnya diambil. Sejak itu, saya enggak pernah kredit lagi. Mobil saya sekarang, Toyota Land Cruiser, saya beli tunai, karena saya kapok.
Pencairan dana melalui L/C di BNI itu juga pertama kalinya buat Anda?
Ya, itu pertama kalinya dalam hidup saya. Mana mengerti saya soal L/C? Saya pernah jual kapal ke Miami, AS, tapi tidak pakai L/C, karena yang di sana teman saya sendiri.
Kalau bisnis marmer Anda sudah lama?
Belumlah, baru mau coba-coba.
Bagaimana cara Anda menguasai tambang marmer yang begitu luas di Kupang?
Oh, itu soal pendekatan saja, kok. Tidak pakai rumus apa-apa.
Tidak salah kan Anda dijuluki "Ma dame Penguasa Tujuh Gunung"?
Ha-ha-ha.... Kalau yang itu memang benar. Saya memang memiliki konsesi tambang marmer di tujuh gunung.
Perusahaan marmer itu sudah beroperasi?
Waktu itu belum (saat L/C diajukanâRed). Kami hanya berusaha agar perusahaan ini jadi bankable (layak mendapat kredit bank) lebih dulu. Nah, ketika sudah bankable, kebetulan ada yang memberikan informasi ada peluang kredit dari BNI. Ini kredit beneran, bukan L/C.
Lantas bagaimana asal-mulanya sampai Anda bisa mencairkan L/C dari BNI?
Sebenarnya saya cuma butuh kredit Rp 40 miliar untuk proyek…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…