Mengangkat Simbol Status

Edisi: 43/32 / Tanggal : 2003-12-28 / Halaman : 53 / Rubrik : GH / Penulis : Idayanie, L.N., Rosyid, Imron ,


BELAKANGAN banyak orang kaya mengoleksi gamelan. Biasanya mereka hanya ingin bernostalgia. Tapi ada juga yang tertarik karena bentuk, sejarah, dan kekompletannya. Rahayu Supanggah, pakar gamelan dari STSI Solo, mengatakan bahwa hingga kini gamelan masih menjadi simbol status seseorang. Selain dipandang sebagai orang berada, biasanya pemilik gamelan juga dianggap memiliki kepedulian terhadap kebudayaan dan kesenian. ”Memiliki barang langka bisa juga menjadi kebanggaan, lo,” katanya.

Kelangkaan gamelan, menurut Supanggah, karena banyak gamelan kuno buatan abad ke-16 hingga abad ke-18 yang ”memiliki sayap”.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02

Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…

A
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06

Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…

I
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01

Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…