Rintihan Dari Balik Ruang Depresi
Edisi: 43/32 / Tanggal : 2003-12-28 / Halaman : 63 / Rubrik : SEL / Penulis : Adi, I.G.G. Maha, Dewanto, Andi, Hayati, Istiqomatul
DARI balik Ruang Depresi Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta, kabar itu terdengar seperti kidung yang menyayat. Ratusan buruh migran perempuan Indonesia menjadi korban kekerasan ketika bekerja di luar negeri. Mereka disiksa, diperkosa, dan dirampok ketika kembali ke Tanah Air. Tak sedikit yang kembali ke kampung halaman dalam peti mati. Pemerintah dituding tak mampu melindungi warga negara yang justru bekerja untuk mendatangkan devisa buat Republik. Pemerintah menuduh negara penerima tenaga kerja Indonesia yang tak mau bekerja sama. Sementara itu, para calo tenaga kerja dan birokrat yang lapar terus mengintai para pembantu rumah tangga itu untuk melucuti uang hasil kerja para wanita tak berdaya tersebut.
Inilah kisah duka yang melarat-larat.
SEBUAH ruang berukuran sedang dengan nama yang menyeramkan: Ruang Depresi. Tak seperti kamar lainnya, ruang ini dilapisi terali besi yang kukuh, juga berjeruji seperti sel penjara. Di balik terali di Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Pusat Sukanto Kramatjati, Jakarta, November lalu, Lina terdampar. Ia bekas tenaga kerja wanita yang baru kembali dari Timur Tengah dan mengalami depresi hebat.
Lina menutup mukanya yang putih dan cantik itu dengan kedua tangan. Berkali-kali ia menggelengkan kepala, menolak tatapan iba dari orang-orang yang lewat. Sambil memekik tak jelas, tangan kanannya mengulurkan tutup botol air mineral, tangan kirinya menunjuk gigi: ia membutuhkan sikat untuk menggosok gigi.
Wajah ketakutan tersirat setiap melihat lelaki yang mendekatinya. "Buka! Endi kuncine (mana kuncinya)?" katanya dengan suara yang tak jelas. Tangan kanannya mengibas-ngibas ke depan wajah tanda ia menyuruh orang lain pergi.
Lina adalah satu dari 15 tenaga kerja wanita yang baru kembali Oktober lalu dari luar negeri dan dirawat di rumah sakit polisi itu. Sebelas di antara teman-temannya mengalami depresi setelah mengalami tragedi memilukan seperti penipuan, penyiksaan fisik, dan kekerasan seksual. Lina adalah pasien tergawat sehingga dokter memutuskan mengisolasinya untuk beberapa lama. Menurut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…