Menanti Calon Dari Singapura

Edisi: 43/32 / Tanggal : 2003-12-28 / Halaman : 110 / Rubrik : EB / Penulis : Hadiwinata, Thomas, Aryanto, Y. Tomi,


GELUNGAN asap kembali mengepul dari cerobong raksasa milik pabrik di Desa Mangkajang, Berau, Kalimantan Timur itu. Uap hasil proses memasak bubur kertas itu menandai berputarnya kembali roda kegiatan PT Kiani Kertas, selama sepekan terakhir.

Kiani, yang kini dikuasai kelompok Nusantara Energi milik Prabowo Subianto, Luhut Panjaitan, serta Johan Teguh, mulai menggeliat bangkit setelah mendapat talangan modal kerja sebesar US$ 15 juta. Luhut, yang menjabat sebagai komisaris utama di Kiani, menyebut pinjaman itu berasal dari sebuah perusahaan di Singapura. Dengan dana pinjaman itu, produksi dimulai 12 Desember lalu. Kini sekitar 6.200 ton bubur kertas tertumpuk di gudang Kiani, menunggu untuk diberangkatkan ke Korea pada akhir tahun 2003.

Apakah si peminjam merupakan calon mitra strategis yang digandeng Nusantara untuk mengelola Kiani? Luhut mengelak menjawab. Ia hanya memastikan bahwa penandatanganan kesepakatan antara Nusantara dan pasangannya akan berlangsung pekan ini. "Sekarang tinggal membereskan masalah hukum," kata Luhut akhir pekan lalu.

Calon mitra itu dideskripsikan oleh Luhut sebagai sebuah perusahaan publik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…