Bila Tentara Mengganjal Audit
Edisi: 23/29 / Tanggal : 2000-08-13 / Halaman : 25 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Zulkifli, Arif , Lebang, Tomi ,
MENTERI Pertahanan Juwono Sudarsono suatu ketika pernah mengeluh. Katanya, salah satu departemen yang sangat bobrok manajemennya adalah Departemen Pertahanan, lembaga yang dipimpinnya. Departemen itu memiliki yayasan yang menghasilkan uang, tapi pertanggungjawaban keuangannya selalu acak-acakan. Uang yang masuk dan uang keluar sulit ditelusuri arah dan tujuannya.
Kalau Juwono sebagai pemimpin departemen saja sudah mengeluh, persoalannya memang gawat. Menurut Juwono, tidak jelasnya laporan keuangan yayasan itu salah satunya adalah karena jabatan pemimpin yayasan dipegang oleh komandan pasukan. "Akibatnya, mekanisme kontrol jadi terpengaruh garis komando," katanya.
Yayasan Departemen Pertahanan hanyalah salah satu contoh kesemrawutan pertanggungjawaban bisnis tentara. Padahal, pohon bisnis militer hijau dan rimbun. Departemen Pertahanan, misalnya, saat ini memiliki dua yayasan: Yayasan Satya Bhakti Pertiwi dan Yayasan Sudirman. Yayasan yang…
Keywords: Bisnis Tentara, Reformasi TNI,  Juwono Sudarsono, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…