Pribumi Dan Nonpribumi
Edisi: 26/21 / Tanggal : 1991-08-24 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis :
SEORANG pria, 28 tahun, keturunan Cina, tinggal di Yogya. Kakek-nenek dan
kedua orangtuanya lahir di Kota Gudeg itu. Ia tak tahu lagi siapa sebenarnya
leluhurnya di Cina sana. Sehari-hari ia bicara dan bertingkah laku Jawa. Ia
tak tahu -menahu bahasa dan budaya Cina. "Dalam segala hal kami ini orang
Indonesia," katanya.
; Cina peranakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, katanya, merupakan kelompok
ekonomi daripada kelompok rasial atau kebudayaan. "Lambat-laun kami tak akan
bisa lagi dibedakan dari orang Jawa lainnya, kecuali dari keadaan kami yang
lebih makmur dan unggul dalam bidang perdagangan dan keahlian tertentu,"
katanya.
; Inilah potret peranakan Cina di bawah usia 40 tahunan. Mereka, menurut Prof.
Stuart William Greif, dalam buku WNI: Problematik Orang Indonesia Asal Cina,
telah luntur karena proses asimilasi. Greif merekam persepsi keturunan Cina di
Indonesia tentang keindonesiaan dan kecinaannya. Ia mewawancarai 25 orang Cina
di Jawa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?