'akal Bulus' Salim Masih Ampuh

Edisi: 22/29 / Tanggal : 2000-08-06 / Halaman : 111 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Silalahi, Levi , Riyanto, Agus S.


SOEHARTO boleh tumbang, tapi jangan dikira Grup Salim-konco bisnis nomor wahid bekas presiden itu-akan ikut tenggelam. Setelah kehilangan beberapa tiang bisnis penting di sini, misalnya bank BCA, konglomerasi milik Sudono Salim ini naga-naganya mulai bangkit. Salim seperti ingin membuktikan bahwa "akrobat" bisnis mereka lebih hebat ketimbang sekadar koneksi Soeharto. Dalam soal "akrobat" ini, grup itu dikenal dengan jurus akuisisi internal alias mencaplok perusahaan sendiri dengan memakai duit publik.

Jurus "akal bulus" yang sangat dikritik analis ekonomi Kwik Kian Gie itu-kini Menko Ekuin-diam-diam siap digelar Salim di negeri jiran, Singapura.

Syahdan, bulan lalu di bursa Negeri Singa itu, QAF, perusahaan roti milik Salim, mengumumkan niatnya membeli mayoritas saham dua buah pabrik minyak sayur Cina. Namun, pemilik kedua pabrik itu, Yinfu International Company Limited dan Shanghai Yinfu Oils & Fats Industries,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…