Oposisi Oplosan Dan Pencitraan Yudhoyono
Edisi: 48/35 / Tanggal : 2007-01-28 / Halaman : 31 / Rubrik : KL / Penulis : Ida, Laode, ,
PAWAI Rakyat Cabut Mandatâ yang digelar untuk memperingati peristiwa Malari tampaknya telah membuat pihak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa gerah. Apalagi muncul isu sensitif, yakni terbentuknya Dewan Revolusi yang dipimpin seorang jenderal purnawirawan.
Aksi-aksi itu seolah mengisyaratkan Presiden Yudhoyono sedang berada dalam posisi rawan, terteror secara politik. Bahkan boleh dikatakan genderang perang antarpurnawirawan di luar lingkar kekuasaan dengan yang sedang berkuasa mulai ditabuh.
Sebagai sesama tentara, apalagi pernah berada dalam posisi atasan-bawahan semasa aktif di TNI, mereka jelas sudah saling mengetahui kapasitas dan kekuatan sumber daya politik masing-masing. Kelompok purnawirawan di belakang aksi pawai itu memandang Yudhoyono sebagai junior. Mereka barangkali merasa memiliki kelebihan pengalaman…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…