Pemberontakan Petani, Bisnis Tni
Edisi: 21/29 / Tanggal : 2000-07-30 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Zulkifli, Arif , Fibri, Rommy , Budiyarso, Edy
KEMARAHAN itu meruap seketika. Sekitar seribu petani berduyun-duyun mendatangi Landasan Udara Gorda, Serang, Jawa Barat, Ahad pekan lalu. Bersenjata cangkul, linggis, parang, dan alat pertanian lainnya, mereka mencangkuli Landasan Udara (Lanud) Gorda. Para petani itu menggaris dan mematok tanah menjadi petak-petak mirip pematang sawah. Tak cukup dengan itu, sebuah pos Angkatan Udara di pinggir landasan dibakar. Sebentar saja pos tak berpenghuni itu rontok jadi arang. Sebuah pos lainnya di muka landasan juga jadi sasaran kemarahan. Massa merusak bangunan berukuran 100 meter persegi itu.
Hanya dalam tempo sekitar dua jam, kompleks landasan udara milik TNI Angkatan Udara itu remuk. Untung tak ada korban jatuh. Soalnya, sudah lama kompleks landasan udara berupa padang rumput itu tidak ditunggui pemiliknya. Maklum, landasan ini adalah landasan pendukung, yang hanya dipakai sekali-sekali. Terakhir tempat ini dipakai untuk uji coba pesawat CN 235-yang akhirnya jatuh-Mei 1997 lalu.
Kemarahan petani di empat desa-Lamaran, Gembor, Cakung, dan Warakas-di Kecamatan Carenang itu dipicu oleh klaim Angkatan Udara bahwa kawasan seluas 712 hektare itu milik TNI AU. Tanah seluas itu bukan hanya bidang landasan, tapi juga perkampungan penduduk yang telah mereka huni puluhan tahun.
Menurut Sjarbini, 63 tahun, warga asli Desa Lamaran, penduduk empat desa itu memang telah turun-temurun menempati kawasan itu. Peralihan pemilikan itu mulai terjadi pada 1942, ketika tentara Jepang meminjam tanah mereka untuk dijadikan landasan udara pesawat Jepang. Ketika itu, penduduk setempat pula yang dipekerjakan oleh Jepang untuk…
Keywords: Bisnis Tentara, Reformasi TNI, Gorda, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?