Kesaksian Para Jenderal
Edisi: 39/28 / Tanggal : 1999-12-05 / Halaman : 19 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Masih simpang-siur. Dari DPR, melalui ketuanya, Akbar Tandjung, disuarakan (dan didukung militer): referendum untuk memilih merdeka itu mustahil. Memisahkan diri dari negara adalah inkonstitusional, bahkan tergolong makar. Gus Presiden secara terbuka menyetujui referendum, tapi belakangan mengeluarkan opsi merdeka dari pilihan yang dibolehkan. Lalu apa pilihannya? Aceh sendiri tampaknya belum siap untuk memisahkan diri, tetapi di lain pihak berkeras untuk tidak menerima otonomi khusus, bahkan tidak tertarik pada federalisme.
Kalau macet, apakah pilihan tindakan militer untuk memulihkan wibawa akan dipakai? Semua orang tahu, masalahnya adalah politis, dan yang masih jadi isu yang tak terpecahkan adalah soal representasi. Siapa yang mewakili rakyat Aceh, dan siapa dari pihak pemerintah pusat yang cukup dipercayai oleh masyarakat Aceh yang bergolak itu? Tak ada perundingan bisa dilakukan, bahkan sekadar pembicaraan awal pun, tanpa menetapkan hal perwakilan itu secara memuaskan. Tanpa pembicaraan, tentu tak ada penyelesaian politis.
Sementara kebingungan berjalan terus,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.