Amin Rais: "gus Dur Merusak Kain Tenunnya Sendiri"
Edisi: 20/29 / Tanggal : 2000-07-23 / Halaman : 25 / Rubrik : LAPUT / Penulis : P., Johan Budi S., Sepriyossa, Darmawan , S., Endah W.
BULAN madu itu demikian cepat berlalu. Belum setahun silam, dalam sebuah klimaks yang dramatis, Amien Rais berhasil menggalang aliansi Poros Tengah yang kemudian sukses mendudukkan Abdurrahman Wahid-tokoh yang tidak dinyana-nyana-menjadi Presiden Republik Indonesia.
Proses naiknya Abdurrahman Wahid telah membawa optimisme baru baik secara domestik maupun internasional. Tak hanya dia terpilih oleh mayoritas anggota MPR hasil pemilu yang paling berkualitas dalam 40 tahun terakhir, tapi juga bahwa fenomena itu mewakili sebuah rekonsiliasi di lingkungan kepemimpinan nasional. Amien dan Wahid bukanlah tokoh yang senantiasa seiring. Dalam banyak hal, mereka bahkan berseberangan paham.
Pada saat yang sama, Megawati Sukarnoputri dan Akbar Tandjung, yang mewakili dua kutub politik lain, juga memperoleh tempat terhormat. Tak ada yang bisa sendirian menghadapi krisis besar bangsa ini dan mengantarkannya dalam perjuangan transisi demokrasi. Rekonsiliasi itu membawa harapan baru.
Tapi, suasana sudah berubah antiklimaks hari-hari ini. Langkah pemecatan Laksamana Sukardi dan Jusuf Kalla telah merobek jalinan itu, yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…