Kilas Balik Para Lanun
Edisi: 39/28 / Tanggal : 1999-12-05 / Halaman : 43 / Rubrik : SEL / Penulis : , ,
ADA lagu Indonesia yang membanggakan bahwa nenek moyang kita para pelaut. Padahal, sejarah laut Indonesia tak hanya menjadi ladang rezeki para nelayan, tapi juga ajang kriminalitas para perompak, paling tidak sejak abad ke-18. Hamzah Yunus, Ketua Yayasan Kebudayaan Indra Sakti, yang bergerak di bidang informasi sejarah dan kebudayaan Melayu, menyimpan catatan bahwa pada masa penjajahan Belanda di Indonesia itu, perampok Sulu telah beroperasi.
Keberadaan bajak laut di Indonesia pada abad ke-18 juga dicatat Wan Tay, seorang pengelana Cina. Kawasan Chi-li-man-sekarang Pulau Karimun di Kepulauan Riau-pernah menjadi ajang bajak laut. Jumlah mereka 200 sampai 300 perahu. Karena…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…