Pertemuan Dengan Asmat

Edisi: 26/21 / Tanggal : 1991-08-24 / Halaman : 86 / Rubrik : TAR / Penulis :


Nasionalisme
; KWIK KIAN GIE
; KELOMPOK yang aktif di arena politik praktis untuk memerdekakan bangsa kita
dari penjajahan adalah kaum intelektual. Mereka, ketika itu, selain punya
cukup waktu untuk merenung, karena sering dipenjarakan dan dibuang, juga
dijiwai oleh nasionalisme dan patriotisme yang menggelora sebagai kekuatan
spiritual yang terus-menerus mempertahankan semangat perjuangan mereka di
tengah-tengah tekanan dan ancaman hukuman berat rezim penjajahan.

; Intelektualisme, nasionalisme, patriotisme, dan waktu yang relatif banyak
membuat mereka mampu melihat kehidupan bernegara dan berbangsa jauh ke depan
walau ketika itu kita belum merdeka. Mereka mengatakan bahwa kemerdekaan
merupakan jembatan emas menuju kemakmuran dan kesejahteraan bangsa secara adil
dan beradab.

; Pengisian kemerdekaan dengan pembangunan ekonomi telah jadi kenyataan.
Peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan sangat mencolok, dan bisa dirasakan
secara kongkret oleh segala lapisan masyarakat. Hanya saja, peningkatan
kemakmuran di pedesaan masih ratusan persen, di kota-kota besar ada kelompok
yang tingkat kemajuannya puluhan ribu persen. Perbedaan inilah yang
menyebabkan adanya istilah "kesenjangan sosial ekonomi".…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05

Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…

Y
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29

Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…

B
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04

Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…