Akankah Gus Dur 'menyapu' Kabinetnya
Edisi: 38/28 / Tanggal : 1999-11-28 / Halaman : 22 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Zulkifli, Arif , Budiyarso, Edy , Kuswardono, Arif
SEBAGAI penggemar berat sepakbola, Presiden Gus Dur rupanya suka pola permainan "sapu bersih". Dan itu-insya Allah-diterapkannya di Istana. Mumpung "bola" bahaya belum benar-benar datang, cepat-cepat ia "menjemput bola", lalu ia berancang-ancang menyikatnya sampai ke luar lapangan. Begitu mengendus gelagat tim kabinetnya dirayapi penyakit KKN warisan Orde Baru, Kiai Presiden menggulung lengan bajunya.
Gebrakan awal Presiden Wahid "menyapu" kabinetnya telah dilakukan 11 November lalu. Dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia dan Amerika di Washington D.C., Amerika Serikat-sebagian bagian dari kunjungan tidak resmi Presiden ke Negeri Paman Sam itu-Gus Dur bicara soal warisan Orba. Katanya, ada tiga menteri dalam kabinetnya yang terlibat KKN. Dan untuk itu ia telah memerintahkan agar Kejaksaan Agung bertindak. Jika terbukti bersalah, kata Gus Dur, ketiga menteri itu kena "kartu merah", harus out dari kabinetnya.
Ceplosan Gus Dur kontan membuat para menteri saling tengok. Rumor bertebaran. Beberapa nama pembantu presiden diangkat besar-besar di halaman pertama koran, antara lain Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan Hamzah Haz, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Jusuf Kalla, dan Menteri Tenaga Kerja Bomer Pasaribu. Seorang sumber TEMPO yang dekat dengan Jaksa Agung Marzuki Darusman memastikan bahwa ketiga nama itulah yang kini sedang diproses Marzuki untuk dicarikan bukti-buktinya.
Lalu kenapa ketiga nama itu termasuk yang harus "disapu bersih"? Hamzah, seperti telah ramai dipublikasikan media massa, tersangkut soal dana Rp 14 miliar yang nyangsang ke kas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tempat Hamzah menjabat ketua umum. Menurut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…