Imf, Dokter Atau Monster?
Edisi: 38/28 / Tanggal : 1999-11-28 / Halaman : 80 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Riyanto, Agus S. ,
INILAH hari-hari dag-dig-dug bagi para petani. Setelah hampir dua tahun tergencet beras dan gula dari luar negeri yang harganya murah, kini mereka berpeluang merebut kembali pasar yang hilang. Pemerintah sudah sampai pada keputusan mengenakan kembali pajak bea masuk bagi gula dan beras impor.
Berapa besar tarifnya memang masih dihitung. Tapi keputusan soal bea masuk itu, menurut Menteri Koordiantor Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kwik Kian Gie, akhir pekan lalu, sudah diterima Dana Moneter Internasional (IMF). Bagaimana persisnya formula beleid baru tersebut, itu akan tertuang dalam daftar target alias letter of intent yang akan diteken pemerintah bersama IMF, pertengahan Desember depan.
Keputusan IMF menerima usul pemerintah mengenakan bea masuk beras dan gula impor tentu sangat mengejutkan-bukan saja bagi petani, tapi lebih-lebih bagi para ekonom. Mereka belum lupa bagaimana dulu, persisnya dua tahun lalu, IMF ngotot dengan seluruh kebijakan perekonomian yang diinginkannya.
Pembebasan tata niaga gula dan beras, menurut IMF kala itu, merupakan salah satu prasyarat terwujudnya efisiensi ekonomi yang tak bisa ditawar. Orang juga belum lupa bagaimana sikap Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus menyilangkan tangan dengan gaya bossy di depan Presiden Soeharto, yang seperti "menyerah" meneken surat perjanjian kebijakan perekonomian.
Lalu, mengapa IMF sekarang menerima pemberlakuan bea masuk impor gula dan beras? Apakah ini gelagat yang akan mengantarkan kita kembali ke sistem pasar yang tertutup? Ataukah ini petunjuk dari lunaknya sikap IMF?
Ekonom Sri Mulyani Indrawati juga mencatat lembeknya sikap IMF belakangan ini. Menurut Kepala Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Manajemen (LPEM) Universitas Indonesia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…