Siapa Terjerat, Siapa Jatuh
Edisi: 37/28 / Tanggal : 1999-11-21 / Halaman : 19 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Krisis moneter di Indonesia mutlak harus diatasi dengan usaha restrukturisasi perbankan nasional, dan untuk itu BPPN didirikan. Sebenarnya, masalah perbankan nasional adalah tanggung jawab bank sentral, yaitu Bank Indonesia (BI). Tapi, untuk tidak merepotkan BI yang sudah dibebani tugas mengawasi bank-bank secara keseluruhan, usaha penyehatan bank-bank yang sakit dialihkan pengurusannya ke sebuah badan terpisah yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. Agar efektif, BPPN diberi semacam kemandirian dan kewenangan yang luar biasa besarnya.
Sampai saat ini, sekalipun telah tiga presiden berganti, BPPN, yang masa kerjanya lima tahun itu, masih tetap bertahan. Gayanya tak berubah banyak, begitu pula kinerjanya. BPPN sangat berkuasa, dan kerjanya juga keras. Tapi tidak semua dipuaskan oleh hasilnya. Kerjanya seperti kuda, hasilnya masih seperti keledai, begitulah komentar orang yang tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
Meskipun bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan, terasa bahwa pengaruh setiap presiden pada badan yang mengelola aset yang nilai bukunya mendekati Rp 600…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.