Meredam Papua Dengan Janji

Edisi: 19/29 / Tanggal : 2000-07-16 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis : P., Johan Budi S., Manggut, Wenseslaus ,


ANTIKLIMAKS. Ungkapan itu bisa menggambarkan sepak terjang sejumlah tokoh Dewan Presidium Papua. Setelah menyampaikan hasil Kongres Rakyat Papua II kepada Presiden Abdurrahman Wahid, Selasa pekan lalu, mereka terkesan tidak galak lagi. Abdurrahman mereka puji sebagai demokrat sejati. "Beliau juga tidak pernah memelintir isu Papua menjadi isu politik," kata Thom Beanal, wakil ketua presidium.

Kesediaan Abdurrahman menerima para tamunya itu memang layak dipuji sebagai langkah untuk tetap membuka dialog yang beradab, bukan aksi kekerasan, dalam menyelesaikan soal Papua yang ingin menjadi negeri sendiri itu.

Sebelumnya, Abdurrahman tegas-tegas menolak apa pun keputusan yang dihasilkan kongres. Pemerintah menganggap rapat akbar itu tidak mewakili seluruh rakyat Papua. Sebab, pendukung integrasi dianggap tidak terwakili dalam kongres.

Sikap tegas itu bahkan ditindaklanjuti dengan memaklumatkan bahwa kongres itu adalah bentuk upaya makar. Sejumlah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?