Kabinet, Partai, Dan Demokrasi

Edisi: 37/28 / Tanggal : 1999-11-21 / Halaman : 71 / Rubrik : KL / Penulis : Mujani, Saiful , ,


Penyebabnya, kata barisan yang mengkritik, banyak menteri yang mempunyai latar belakang profesional berbeda dengan tugas kementeriannya. Misalnya, Susilo Bambang Yudhoyono yang militer tapi menjabat Menteri Pertambangan. Alwi Shihab yang ahli tasawuf dan perbandingan agama diserahi memimpin Departemen Luar Negeri.

Di samping pertimbangan-pertimbangan politis, terutama rekonsiliasi nasional, kurang kuatnya unsur profesionalitas dalam kabinet ini pada dasarnya terletak pada masih lemahnya partai politik dan rekrutmen sumber daya manusia (SDM) oleh partai politik kita di Tanah Air. Tidak semua partai besar punya SDM yang bervariasi dan tangguh secara profesional, tapi demokrasi menghendaki rekrutmen elite pemerintahan dari partai politik. Ini masalah yang harus diperhatikan, termasuk oleh para pengritik kabinet Gus Dur sekarang ini.

Di mana pun di negara demokrasi, menteri adalah jabatan politis, bukan profesi ataupun karir. Rekrutmen…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…