Glenn Yusuf: "waduh, Enggak Benarlah"

Edisi: 37/28 / Tanggal : 1999-11-21 / Halaman : 78 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Harymurti, Bambang , Taufiqurohman, M. , Hidayat, Agus


Kepada Bambang Harymurti, M. Taufiqurohman, dan Agus Hidayat dari TEMPO, Glenn menjawab semua tudingan yang dialamatkan kepadanya dengan santai. Sambil terus mengisap Sampoerna A Mild, lelaki yang sedang berdiet dan menyusut 8 kilogram sejak April lalu ini seperti tak peduli dengan isu pemberhentiannya sebagai kepala BPPN. "Sebuah kepemimpinan itu dinyatakan berhasil kalau dia semakin lama semakin membuat dirinya dispensable," katanya. Ia merasa telah mendekati tujuan itu. "Saya kira bulan Februari nanti semua tugas saya sudah rampung," kata eksekutif yang ingin kembali ke dunia investment ini.

Berikut petikan wawancara tersebut.

Bagaimana ceritanya, kok, SCB yang ke Bank Bali, bukannya GE?

Waktu itu ada tiga calon investor yang sudah bicara dengan Rudy Ramli, yaitu GE, Standard Chartered, dan ABN Amro. Tapi ABN Amro tak terlalu serius. Tawaran GE tidak menarik karena dia cuma mau membayar 20 persen, tapi mau menguasai 80 persen. Saya katakan kepada GE bahwa masalah kita adalah masalah US$ 80 miliar. Kalau mereka ke sini membawa US$ 8 miliar, oke kita bahas.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…