Pasukan Baru Cacuk Sudarijanto
Edisi: 19/29 / Tanggal : 2000-07-16 / Halaman : 104 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Tanjung, Leanika , Hidayat, Agus
LIMA bulan ternyata tak cukup buat Cacuk Sudarijanto untuk memberesi kinerja Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dua pekan lalu, audit BPK menemukan bahwa BPPN tak mampu memaksa 48 pemilik bank yang dilikuidasi untuk melunasi kewajiban mereka sebesar Rp 166 triliun. Pada saat yang sama, untuk kinerja yang semrawut, BPPN menerima predikat disclaimer-alias tanpa opini-atas audit yang dilakukan sebuah kantor akuntan publik. Kini BPPN disorot lantaran munculnya sejumlah tenaga ahli yang diduga ikut andil dalam sejumlah keputusan kontroversial belakangan ini. Jumat dua pekan lalu, misalnya, dalam sebuah jumpa pers, tampillah salah satu "tangan" Cacuk yang baru, yaitu Amir Sambodo. Apa saja keputusan kontroversial itu?
Misalnya penyelesaian utang tiga perusahaan kelompok Raja Garuda Mas (RGM) milik konglomerat Sukanto Tanoto sebesar US$ 1,3 miliar. Sebanyak US$…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…