Langkah "kuda'' Jenderal Wiranto

Edisi: 36/28 / Tanggal : 1999-11-14 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Sepriyossa, Darmawan , Hasan, Rofiqi


UNTUK pertama kalinya dalam sejarah militer Indonesia, jabatan Panglima TNI disandang perwira Angkatan Laut. Kamis siang pekan lalu, ketika Jenderal Wiranto, yang diangkat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, menyerahkan jabatannya ke Laksamana Widodo A.S. dari Angkatan Laut, babak baru itu dimulai: angkatan bersenjata tidak lagi dipimpin tentara baju hijau.

Mengikuti pergantian pucuk tertinggi itu, mutasi besar-besaran terjadi di tubuh TNI. Tour of duty, mengutip pakem tanggapan para jenderal, memang soal biasa. Namun, selalu saja ada derit sumbang setiap kali gerbong loreng itu bergerak.

Jenderal Wiranto, misalnya, dipandang masih memainkan ''kartu truf", walau ia telah melambaikan tangan perpisahan. Kata seorang petinggi Cilangkap, Wiranto amat berperan dalam menentukan siapa yang digeser dan siapa yang naik. Kalau dicermati, katanya lagi, hampir semua yang naik kelas adalah nama yang dikenal sebagai ''orang Wiranto". Tudingan itu dibantah Mayjen Sudrajat. ''Tak ada sponsor-sponsoran. Sponsornya, ya, Dewan Jabatan Kepangkatan Perwira Tinggi," kata juru bicara TNI itu.

Selain mengegolkan personel, peraturan soal usia pensiun perwira tinggi-jika kelak jadi digolkan Cilangkap-bisa sangat menguntungkan perwira tinggi TNI. Aturan itu: bagi perwira tinggi TNI yang masuk jajaran kabinet, usia pensiunnya akan ditinjau ulang. Andai kata benar, Jenderal Wiranto, yang kini menteri koordinator itu, masih bisa terus aktif menyandang bintang empat di pundaknya. Dengan demikian, suara Jenderal Wiranto masih akan ''didengar" di Cilangkap.

Menurut Sudrajat, usul untuk memensiunkan para jenderal yang masuk kabinet sebenarnya sudah mulai digodok oleh Mabes AD. Tapi ia mengakui pihaknya tengah menimbang-nimbang. Soalnya, kursi menteri adalah jabatan politis yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?