Kabinet Involutif ?

Edisi: 36/28 / Tanggal : 1999-11-14 / Halaman : 37 / Rubrik : KL / Penulis : Imawan, Riswandha , ,


Bila alasan ini dihubungkan dengan dinamika sosial-politik di luar arena Sidang Umum MPR 1999, julukan Kabinet Involutif pun bisa digunakan. Maksudnya, kabinet ini merupakan refleksi dari keberhasilan dalam mengatasi satu masalah (disintegrasi dan rekonsiliasi), tapi berpotensi menjauh dari tujuan akhir yang ingin dicapai (efisiensi kerja).

Bisa diduga, komposisi KPN tidak lepas dari suasana di dalam serta tekanan dari luar arena Sidang Umum MPR. Tekanan yang merespons logika ugal-ugalan para elite dalam berdemokrasi dibaca sebagai ancaman disintegrasi bangsa. Mungkin bacaan ini berlebihan dan dua alasan bisa dikemukakan. Pertama, terpilihnya Megawati kontan meredam semua kerusuhan. Kedua, begitu diketahui KPN disusun dengan cara kompromi, hal itu justru menyulut ketidakpuasan dari daerah yang ''tidak terwakili". Sulawesi Utara, contohnya.

Sebenarnya, bila rekonsiliasi yang dikedepankan, soal itu sudah teratasi dengan terpilihnya Gus Dur-Megawati. Cukup pada tingkatan itu dan tidak perlu merambat sampai ke personalia yang memaksa KPN mengorbankan prinsip efisiensi. Pengorbanan ini memunculkan serangkaian persoalan baru yang serius dan potensial menjerat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…