Marhaban Ya Gusmao

Edisi: 35/28 / Tanggal : 1999-11-07 / Halaman : 29 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Prabandari, Purwani D. ,


DUA pemimpin ini pertama kali bertemu delapan bulan silam di penjara Cipinang, Jakarta. Keduanya punya umat besar, dua-duanya punya nama "Gus", dua-duanya melesat ke atas melalui pemungutan suara. Yang satu Gus Dur, ketika itu Ketua Umum Nahdlatul Ulama, satu lagi Xanana Gusmao, presiden Dewan Nasional Perlawanan Rakyat Timor (CNRT), yang waktu itu berstatus tahanan pemerintah Indonesia. Kemudian, Gus Dur naik menjadi Presiden RI melalui voting, Gusmao menjadi pemimpin masa transisi Loro Sa'e setelah jajak pendapat dimenangi kelompok prokemerdekaan.

Tak lama lagi keduanya segera bertemu. Kali ini Gus Dur punya kado istimewa untuk pemimpin negeri jiran terdekat ini. Selain janji menyambut hangat di pintu pesawat, Kiai Presiden itu akan mengukuhkan pengakuan Republik atas kemerdekaan Loro Sa'e. Setelah Sidang Umum MPR meratifikasi hasil jajak pendapat Tim-Tim, Presiden Wahid langsung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?