Kabinet Gus Dur: No Sense Of Crisis
Edisi: 35/28 / Tanggal : 1999-11-07 / Halaman : 68 / Rubrik : KL / Penulis : Sadli, M. , ,
Tentu saja nama Bambang Sudibyo lolos setelah melalui berbagai pertimbangan, baik dari Gus Dur, Megawati, maupun Amien Rais. Namun, agar bangsa ini dapat segera terlepas dari keterpurukan ekonomi, akan lebih tepat apabila para menteri yang memegang peranan kunci di bidang ekonomi dipilih dari barisan teknokrat yang sungguh-sungguh profesional dan sudah mengerti persoalannya. Apa boleh buat, hal itu tidak terjadi. Memang, tidak realistis mengharapkan semua menteri ekonomi terdiri atas tokoh profesional nonpartai. Maka, kuncinya, trio Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Menteri Keuangan, serta Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama-sama harus menjaga kebijakan ekonomi makro yang cocok untuk keperluan stabilitas dan recovery ekonomi.
Bagi penulis, tak jadi masalah kalau Kwik Kian Gie atau Laksamana Sukardi menjabat salah satu menteri kunci di bidang ekonomi makro ini. Hanya, akan lebih baik memilih Menko Ekuin dan Menteri Keuangan dari satu kubu, semata-mata demi kepentingan koordinasi dan kerja sama yang efektif. Bambang Sudibyo adalah seorang akuntan dan perhatiannya tertuju ke bidang mikro serta institusi ekonomi (BUMN, departemen, dan sebagainya) yang dipandangnya brengsek. Maka, akan lebih tepat kalau Bambang mengawasi BUMN dan Laksamana Sukardi memegang keuangan. Namun, usul seperti ini tentu sudah terlambat.
Bagaimana dengan rencana Gus Dur membentuk Dewan Ekonomi Nasional yang wewenangnya dibuat sangat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…