Amuk Massa Karena Ibu
Edisi: 35/28 / Tanggal : 1999-10-31 / Halaman : 29 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Taufik, Ahmad , Id
Kemarahan sebelumnya terjadi di Singaraja, ibu kota Kabupaten Buleleng. Bahkan warga kota itu lebih cekatan mengamuk. Rabu sore, beberapa jam setelah kekalahan Megawati dari Abdurrahman Wahid, massa segera menyerbu pusat kota. Sekitar 30 kantor pemerintah dirusak. Gedung Kertya, museum sejarah yang terkenal, yang menyimpan ribuan lontar dan buku-buku penting tentang sejarah Bali, pun dirusak massa. Penjara Singaraja dijebol. Akibatnya, 134 narapidana dan tahanan kabur. Hal serupa terjadi pula di Kota Negara, ujung barat Bali. Seluruh bangunan pemerintah dibakar. Betul-betul citra Bali menjadi terpuruk oleh kejadian ini, dan butuh waktu lama untuk mengembalikan citra itu.
Di Jakarta, bayang-bayang kerusuhan sudah tampak saat sidang umum dimulai. Penumpukan massa pendukung Megawati dari berbagai daerah terjadi di Jakarta dan bergesekan dengan massa pendukung B.J. Habibie. Walaupun Habibie sudah mundur dari pencalonan presiden, massa pendukung Mega masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…