Melawan Heroisme Amerika
Edisi: 35/28 / Tanggal : 1999-10-31 / Halaman : 56 / Rubrik : BK / Penulis : Budiman, Irfan , ,
MENARA
Penulis : Benoit Peeters dan Francois Schuitten
Penerjemah : Wiwi Siregar dan Azizah Asnawi
Penerbit : Pusat Kebudayaan Prancis dan Forum Paris-Jakarta
NENARA tua itu adalah hidup Giovanni Batista. Dalam kesendirian, ia menghirup debu dari batu lapuk yang terberai. Berteman lampu lilin dan baju kumal yang melekat di tubuhnya, ia merawat dan memperbaiki tiap celah bangunan kusam yang telah bersatu dengan dengus napasnya. Tanpa pemelihara menara ini hanyalah sebuah dagelan, katanya dengan menggerutu dalam kesendirian. Namun, suatu hari segalanya berubah. Giovanni pergi meninggalkan kawasan Menara yang sudah menjadi tanggung jawabnya bertahun-tahun. Ia ingin melihat bagian lain dari menara itu.
Dia bertemu dengan ilmuwan Elias Aureolus Palingenius dan seorang wanita bernama Milena. Dari pertemuan dengan Elias yang memiliki perpustakaan yang dipenuhi lukisan tentang menara itu, Giovanni dan Milena bertualang mendaki hingga puncak menara yang diyakini menyimpan jawaban tentang bangunan itu. Melalui perjalanan yang panjang dan sulit-diselingi percintaan kedua sosok ini-Giovanni terbawa masuk ke dalam lakon pertempuran dalam sebuah lukisan. Akhir cerita kisah ini adalah tragedi. Ternyata, Giovanni tak mau mengingat lagi tentang menara tempat tinggalnya. Bangunan tinggi itu telah membebani dan melumatnya.
Jalinan cerita yang dirajut Benoit Peeters dan Francois Schuitten dalam komik yang berjudul La Tour atau dalam versi Indonesianya Menara itu memang terasa absurd.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…